Sukses itu Hasil Kerja Keras atau Keberuntungan?
Banyak orang bilang: "Orang itu sukses karena kerja keras." Tapi coba jujur sebentar: berapa persen keberhasilan sebenarnya hasil dari usaha? Dan berapa persen karena hoki?
Kalau jujur—lihat data dan pengalaman banyak orang—keberhasilan itu bisa jadi 80% kontribusinya datang dari hoki. Iya, kita mencoba dan kebetulan berhasil. Timing pas. Ketemu orang yang tepat. Dapat ide dan eksekusi tepat sebelum jadi tren. Punya karakter unik yang kebetulan cocok sama zamannya.
Empat Macam Hoki
Menurut Mas Gogo, hoki itu bukan cuma satu jenis. Dia bilang ada empat macam hoki, dan yang menarik—tiga di antaranya bisa diusahakan. [1]
⭐ Blind Luck
Ini murni untung-untungan. Lahir di keluarga yang stabil. Menang undian. Punya atasan baik yang dukung. Kita gak bisa ngapa-ngapain soal ini. Ini real, dan orang bakal pikir gak adil, tapi ada.🏃🏼♂️ Hoki karena gerak
Kita nyoba banyak hal. Gagal, coba lagi. Konsisten. Lari-lari terus, dan suatu saat kebetulan ketemu kesempatan bagus.👀 Hoki karena aware
Kita ngerti medan. Tahu kapan masuk, kapan keluar. Ikut wave AI pas lagi naik. Gabung komunitas yang tahu jalur dalam. Ini hoki yang muncul karena kita terbuka dan belajar terus.💎 Hoki karena beda (uniqueness)
Kita punya sesuatu yang unik. Gaya, sudut pandang, atau pengalaman yang orang lain gak punya. Dan itu bikin kita dilirik ketika waktu dan konteksnya pas.
Jadi, Bisa Diusahakan?
Tiga dari empat hoki itu bukan soal lahir di tempat yang tepat atau menang lotre. Tapi soal gerak, peka, dan jadi diri sendiri.
Dan di sinilah muncul paradoks yang menarik.
"Try harder, not so that you accomplish more. Try harder so you get luckier."
Kita kerja keras bukan supaya langsung berhasil. Kita kerja keras supaya punya lebih banyak peluang buat kena hoki. Supaya ketika kesempatan datang, kita udah siap.
Atau minimal, kita ada di tempat yang pas buat lihat peluang itu lewat.
Percaya Keberuntungan, Tapi Jangan Bergantung
Keadaan itu dikonfirmasi juga oleh sains, salah satunya lewat video Veritasium "Is Success Luck or Hard Work?" [2]. Di video itu dijelasin bukti empiris yang menunjukkan peran keberuntungan dalam kesuksesan hidup manusia. Kesimpulannya:
Kita harus hidup seakan-akan kita sepenuhnya bertanggung jawab atas nasib kita sendiri—meskipun kita tahu itu gak sepenuhnya benar.
Kenapa? Karena kalau kita terlalu percaya dan bergantung sama keberuntungan, kita jadi pasif. Tapi kalau terlalu percaya kerja keras aja, kita bisa stres sendiri ketika hasilnya gak sesuai.
Jadi? Percaya dua-duanya. Kita kerja keras, tapi juga paham kalau ada faktor lain di luar sana yang menentukan keberhasilannya, yang sering dibilang luck (either good or bad).
Dan ketika kita sukses, karena sadar bahwa ada peran hoki di sana— pakai posisi itu buat nambahin hoki orang lain juga. Buka peluang keberuntungan untuk orang lain.
Ringkasan:
- Fortune favors the bold — hoki sering datang ke mereka yang gerak, bukan yang nunggu.
- Jangan remehkan (atau bahkan anggap ga ada) peran keberuntungan — bukan berarti kerja keras gak penting, tapi tanpa timing dan peluang, kadang hasilnya beda.
- Try harder bukan supaya berhasil, tapi supaya ketemu hoki lebih sering.
Referensi: