Jurnal Hari

Strategi Pembelajaran yang Mungkin Terasa Sulit, Namun Efektif

Ada strategi pembelajaran tertentu yang, meskipun terasa sulit saat diterapkan, ternyata sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman dan retensi informasi.

1. Interleaving (Pencampuran Materi)

Belajar dengan cara mencampur topik pembelajaran dan berlatih dengan materi tersebut dalam satu sesi, bukan hanya fokus pada satu hal pada satu waktu. Ini bisa terasa sangat sulit ketika kita melakukannya. Mengapa? Karena otak kita lebih suka berada dalam zona nyaman, di mana kita dapat memusatkan perhatian pada satu hal. Namun, dengan pencampuran materi, kita memaksa otak untuk bergantian antara topik, yang pada akhirnya memperkuat pemahaman kita.

2. Spacing (Penyisipan Materi)

Strategi ini melibatkan kembali ke topik pembelajaran yang sudah dipelajari setelah jeda waktu tertentu, daripada hanya belajar satu topik dalam periode waktu singkat dan tidak pernah kembali ke sana lagi. Ini juga bisa terasa sangat sulit karena kita harus mengingat kembali hal-hal yang sudah kita pelajari sebelumnya, dan mungkin kita merasa lupa. Namun, itulah yang membuatnya efektif. Proses mengingat kembali informasi yang sudah dikuasai akan memperkuat ingatan kita.

3. The Generation Effect (Efek Generasi atau Pengujian)

Strategi ini lebih dikenal dengan istilah "testing effect." Saat kita menggunakan strategi ini, kita berusaha untuk 'menghasilkan' jawaban sendiri terhadap pertanyaan atau informasi yang dipelajari, bahkan jika kita salah dalam menjawabnya. Meskipun mungkin terasa sulit dan frustrasi saat kita salah menjawab, pengujian sendiri ini memiliki efek positif pada kinerja pembelajaran selanjutnya. Ini karena proses mencoba mengingat dan menjawab membantu memperkuat koneksi dalam otak.

Tidak Nyaman tapi Efektif

Mungkin yang paling menarik adalah bahwa ketiga strategi pembelajaran ini terasa sangat sulit saat dilakukan. Bahkan, banyak siswa merasa bahwa mereka tidak sedang belajar dengan baik saat menerapkan strategi ini, meskipun pada kenyataannya, mereka sedang mengalami peningkatan pemahaman yang signifikan.

Dalam pendidikan, strategi ini dikenal sebagai "kesulitan yang diinginkan," dan Epstein dalam bukunya menunjukkan bahwa sebagian besar pendidik dan siswa menganggap bahwa pembelajaran seharusnya terasa seperti kemajuan yang cepat, padahal pembelajaran yang efektif sebenarnya tidak terasa seperti itu.

Jadi, ketika kita merasa bahwa pembelajaran terasa sulit dan tidak nyaman, ingatlah bahwa ini adalah tanda bahwa kita mungkin sedang menggunakan strategi pembelajaran yang efektif. Pembelajaran yang kuat seringkali memerlukan usaha dan ketekunan, tetapi hasilnya akan memberikan manfaat jangka panjang yang signifikan. Teruslah berlatih, dan jangan takut untuk merasakan "kesulitan yang diinginkan" dalam proses pembelajaran.

#pengembangan-diri