Jurnal Hari

Mengenali dan Menghindari Ancaman Penipuan Phishing Melalui Pesan WhatsApp

Aplikasi pesan WhatsApp telah menjadi salah satu alat komunikasi paling populer di dunia, tetapi sayangnya, juga telah menjadi sarana yang disalahgunakan oleh para penipu dalam praktik phishing.

Apa itu Phising?

Phishing adalah trik curang di dunia online. Bayangkan jika seseorang mencoba membuatmu tertipu dengan pura-pura menjadi orang lain, seperti temanmu, pegawai bank, petugas pln atau kurir paket, agar kamu memberikan informasi pribadi seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data penting lainnya. Selain memintanya secara langsung di dalam pesan, saat ini hal tersebut bisa dilakukan dengan meminta kita mengklik sebuah link atau menginstall aplikasi (.apk).

Mereka biasanya mengirim pesan palsu yang terlihat meyakinkan. Tujuannya adalah mencuri informasi pribadi, yang bisa membahayakan keamanan kita (bisa jadi mengambil alih akun-akun aplikasi dan menguras isi rekening). Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu berhati-hati dan tidak memberikan informasi sensitif kepada siapa pun melalui pesan online.

Cara-cara Phising di WhatsApp

Mari kita bahas berbagai bentuk umum dari serangan phishing melalui pesan WhatsApp yang perlu kita waspadai. Dengan memahami ciri-cirinya, kita dapat melindungi diri dari upaya-upaya penipuan ini.

1. Undangan Pernikahan

Phishing melalui undangan palsu pernikahan adalah salah satu trik yang sering digunakan para penipu. Mereka mengirimkan pesan berisi lampiran .apk yang seolah-olah merupakan undangan pernikahan. Pesan ini dapat mengandung kata-kata yang bersifat mendesak, seperti "kami harap kehadirannya..." yang dirancang untuk membuat kita tergesa-gesa membuka lampiran tersebut.

Solusi: Jika kita menerima undangan pernikahan melalui pesan WhatsApp, pastikan kita mengenal pengirimnya dengan baik. Jika kita merasa curiga, jangan pernah mengunduh atau membuka lampiran yang mencurigakan.

2. Kurir Paket

Penipu juga sering menggunakan pesan palsu tentang pengiriman paket. Mereka mungkin mengirimkan pesan dengan lampiran .apk yang mengandung informasi palsu tentang pengiriman paket dan nomor resi.

Solusi: Saat menerima pesan tentang pengiriman paket, periksa nomor pengirim dan pastikan kita memang sedang menunggu paket. Jangan pernah mengklik lampiran atau tautan yang mencurigakan.

3. CS Bank

Phishing yang berpura-pura berasal dari layanan pelanggan bank adalah ancaman serius. Pesan palsu ini mungkin berisi lampiran .apk yang mengklaim ada perubahan biaya transaksi atau masalah lain dengan akun kita.

Solusi: Jangan pernah mengunduh atau membuka lampiran dari pesan yang mengaku berasal dari bank. Jika kita memiliki keraguan, hubungi bank langsung melalui saluran resmi yang kita kenal.

4. Link Hadiah/Give Away

Trik ini menjanjikan hadiah atau kuota gratis melalui tautan. Pesan akan berisi janji menarik, seperti "Link kuota gratis/hadiah," yang dirancang untuk menarik perhatian kita.

Solusi: Jangan pernah mengklik tautan yang tidak kita kenal, terutama jika janji hadiah terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

5. OTP Nyasar

Pesan ini mengklaim bahwa seseorang telah salah memasukkan nomor telepon saat meminta kode OTP (One-Time Password) dan masuk ke nomor kita. Padahal orang tersebut sebenarnya sedang berusaha mengambil alih akun kita.

Solusi: Jika kita tidak pernah meminta kode OTP dan menerima pesan semacam itu, segera abaikan. Jangan memberikan kode OTP kepada siapa pun, bahkan kepada petugas resmi aplikasi/bank.

6. Tagihan Listrik

Phishing ini berpura-pura berasal dari PLN dan mengancam untuk memutus listrik di rumah jika kita tidak merespons. Pesan mungkin berisi lampiran .apk yang mengklaim sebagai dokumen pemberitahuan.

Solusi: Jika kita menerima pesan mengenai tagihan listrik, pastikan kita telah melakukan pembayaran sesuai jadwal. Jangan pernah membuka lampiran atau tautan dari pesan yang mencurigakan. Hubungi kontak resmi PLN jika memerlukan informasi.

7. Pembeli Barang

Para penipu bisa juga berpura-pura menjadi pembeli yang berminat membeli banyak barang melalui pesan PDF palsu.

Solusi: Saat menerima pesan tentang pembelian barang, pastikan kita berurusan dengan sumber yang terpercaya. Jangan pernah mengunduh atau membuka lampiran yang mencurigakan.

Mengidentifikasi pesan phishing melalui WhatsApp memerlukan kecerdasan dan kewaspadaan. Jangan pernah mengklik tautan atau membuka lampiran yang mencurigakan, terlepas dari seberapa meyakinkan pesan tersebut. Selalu verifikasi informasi melalui saluran resmi sebelum mengambil tindakan lebih lanjut. Dengan tetap waspada, kita dapat melindungi diri kita dari upaya penipuan yang merugikan.

#rekayasa-teknik