Makanan Teman Bertualang
Memasuki alam terbuka dengan ransel di punggung dan semangat petualangan dalam hati memang menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Namun, memastikan energi tetap terjaga selama berpetualang merupakan hal yang tak boleh diabaikan. Penting bagi para petualang untuk memilih makanan yang tepat, tidak hanya memberikan energi yang diperlukan, tetapi juga praktis dan enak dinikmati.
Memenuhi Kebutuhan Kalori: Ketika mendaki gunung, tubuh kita membutuhkan energi yang lebih besar dibanding aktivitas sehari-hari. Makanan untuk mendaki sebaiknya memiliki kandungan kalori yang tinggi agar dapat memenuhi kebutuhan energi kita. Perjalanan mendaki 6-8 jam sehari bisa menguras energi lebih dari 2000 kalori.
Nutrisi Lengkap (Karbohidrat, Protein, Serat): Selain jumlah kalori, penting juga untuk memperhatikan jenis nutrisinya, seperti karbohidrat, protein, dan serat. Karbohidrat merupakan sumber utama energi yang dibutuhkan untuk aktivitas fisik, sementara protein diperlukan untuk memperbaiki dan membangun otot. Serat juga penting untuk menjaga pencernaan tetap sehat dan menghindari rasa lapar yang berlebihan. Memilih makanan yang kaya akan nutrisi-nutrisi ini akan membantu kita menjaga keseimbangan gizi selama pendakian.
Mudah Dibawa dan Diolah: Karena kita akan membawa makanan ini selama perjalanan mendaki, penting untuk memilih makanan yang praktis dan mudah dibawa. Pilihlah makanan yang ringan dan tidak memerlukan persiapan khusus agar dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam ransel atau saku. Idealnya, asupan makanan harus memiliki 120 kalori per ons atau sekitar 420 kalori per 100 gram. Pikirkan juga jenis makanan yang minim pengolahan, misalnya, makanan cukup dipanaskan saja atau direbus.
Tidak Cepat Basi: Makanan yang tidak cepat basi adalah pilihan yang ideal untuk pendakian, terutama jika perjalanan berlangsung selama beberapa hari. Pastikan untuk memilih makanan yang tahan lama dan tidak mudah rusak sehingga kita tidak perlu khawatir tentang kualitas dan keamanannya selama perjalanan.
Tidak Memerlukan Banyak Air: Ketika mendaki, membawa banyak air dapat menjadi beban tambahan. Oleh karena itu, pilihlah makanan yang tidak memerlukan banyak air untuk dikonsumsi atau yang memiliki kandungan air yang cukup tinggi, seperti buah-buahan segar. Hal ini akan membantu kita menghemat persediaan air untuk keperluan lainnya. Ada pengecualian jika kita sedang mendaki di tempat yang memiliki sumber air melimpah.
Enak (Menggugah Selera Makan): Terakhir, pastikan untuk memilih makanan yang enak dan menggugah selera makan. Memilih makanan yang kita sukai akan membuat kita lebih termotivasi untuk mengonsumsinya, terutama ketika kita sedang kelelahan atau kurang bersemangat. Pilihlah variasi makanan yang kita nikmati dan sesuaikan dengan preferensi kita selama mendaki.
Dengan memperhatikan semua poin-poin ini, kita dapat menyiapkan bekal makanan yang tepat untuk mendaki. Ingatlah untuk memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kita agar untuk dapat menjaga energi dan semangat selama perjalanan mendaki. Saya sendiri punya beberapa contoh jenis makanan yang saya sukai sebagai bekal mendaki:
Protein
- Daging
- Rendang
- Empal
- Ayam ungkep/goreng (beli di warung penyetan/warmindo)
- Abon
- Kornet
- Ikan
- Tuna kaleng
- Ikan asin/teri goreng
- Bandeng presto (sudah matang tinggal dihangatkan)
- Telur
- Semur/pindang/balado
- Telur asin
- Orak arik, dadar, mata sapi
- Kering tempe
Karbohidrat
- Nasi
- Mie/pasta
- Oatmeal
- Mashed potato
Sayur
- Wortel
- Tauge
- Sawi
- Kol
- Brokoli
Bumbu Sayur biasanya perlu bumbu
- Bawang (bisa jadi tumis/cah)
- Sambel pecel
Buah
- Pisang
- Apel
- Jeruk