Jurnal Hari

Hal yang Saya Pelajari Tentang Mengelola Keuangan

Uang adalah sumber daya yang terbatas. Oleh karena itu, diperlukan strategi dalam mengelolanya. Berikut adalah beberapa prinsip yang saya pelajari selama ini, dalam konteks keuangan pribadi:

  1. Nilai Waktu Uang: Uang memiliki nilai yang berkurang seiring waktu karena harga barang dan layanan cenderung meningkat. Oleh karena itu, penting untuk punya punya pandangan jangka panjang, sehingga kita dapat mengelola uang dengan bijaksana dan menghindari pemborosan.

  2. Waktu Adalah Uang: Semua orang bekerja, tapi beberapa orang bisa mendapatkan uang lebih banyak dalam waktu yang sama dibanding yang lain. Perbedaannya adalah value yang bisa dihasilkan oleh orang berbeda-beda, semakin bernilai dan langka kemampuan kita, pekerjaan kita akan dihargai lebih tinggi. Gunakan waktu yang berharga itu untuk meningkatkan kemampuan kita.

  3. Pencatatan Pengeluaran dan Pemasukan: Menyimpan catatan tentang pengeluaran dan pemasukan dapat membantu kita memahami pola pengeluaran dan menetapkan anggaran yang sesuai.

  4. Pengendalian Diri: Penting untuk memiliki kendali diri dalam mengelola keuangan pribadi. Hubungan emosional dengan uang dapat mempengaruhi keputusan finansial kita. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan secara rasional setiap keputusan pengeluaran.

  5. Prioritaskan Kebutuhan: Penting untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Prioritaskan pengeluaran berdasarkan kebutuhan yang mendesak, bukan hanya keinginan semata. Dengarkan baik-baik dan lihat perbedaan antara "saya butuh ini" dan "saya ingin ini"

  6. Menabung dan Dana Darurat: Selalu alokasikan sebagian penghasilan kita untuk menabung dan membangun dana darurat. Dana darurat dapat memberikan perlindungan finansial dalam situasi darurat atau tidak terduga.

  7. Buat Anggaran: Membuat anggaran merupakan langkah penting dalam mengelola keuangan pribadi. Anggaran membantu kita mengontrol pengeluaran dan mengalokasikan uang dengan bijaksana. Buat rencana dengan pertimbangan jangka panjang.

  8. Kenali Diri Sendiri: Setiap individu memiliki situasi keuangan yang berbeda-beda. Penting untuk mengenali tujuan finansial dan kemampuan kita sendiri dalam mengelola uang. Boleh-boleh saja mendengarkan orang lain (termasuk penasihat keuangan) tapi yang pertama adalah kita harus mengenali diri kita sendiri. Nasihat keuangan untuk orang berpenghasilan 30jt/bulan belum tentu cocok untuk mereka yang berpenghasilan 10jt/bulan.

  9. Pendidikan Keuangan: Meskipun kita sering diajari cara mencari uang, tapi kita jarang diajari cara mengelola uang. Mengelola keuangan pribadi tidak diajarkan secara formal, karena keuangan pribadi tidak bisa diformalkan seperti akuntansi pada keuangan perusahaan. Membaca buku, belajar dari orang lain dan mendapatkan informasi dari penasihat keuangan dapat membantu.

  10. Tidak Ada yang Salah dengan Hutang: Tidak semua hutang buruk asalkan dapat dikelola dengan baik. Pastikan kita memiliki kemampuan untuk membayar kembali hutang secara berkala. Berhutang hanya jika kita mampu membayarnya (ada prinsip maksimal cicilan hutang 1/3 dari pendapatan kita). Hutanglah dengan bijaksana.

  11. Fokus pada Pendapatan: Jika kita tidak punya banyak uang, jangan terlalu pusing memikirkan manajemen keuangan, saran untuk berhematpun seringkali tidak akan membantu di tahap ini. Fokus pada pemenuhan kebutuhan dan pengembangan diri sehingga kita bisa meningkatkan pendapatan di masa depan. Investasi terbaik adalah investasi pada diri kita sendiri. Utamakan untuk mengakuisisi pengetahuan dan pengalaman dibanding materi.

  12. Jangan jadikan pendapatan sampingan/tidak pasti jadi sesuatu untuk membiayai hal yang pasti: Misalnya kita tiba-tiba memutuskan untuk membeli mobil dengan mencicil setelah mendapatkan bonus. Bonus itu tidak pasti (besaran jumlahnya, bahkan apakah kita akan terus mendapatkannya atau tidak, sementara cicilan itu pasti, bank akan selalu mengirimkan tagihan setiap bulannya.

#keuangan