Ganti Lampu Motor LED
Ini cerita tentang Yamaha Jupiter MX 2010 (standar). Tidak lama setelah servis rutin, lampu utamanya mati. Awalnya saya berniat untuk menggantinya dengan lampu standar seperti bawaan pabriknya. Namun beberapa waktu ke belakang saya merasa lampu standar kurang terang saat melewati jalanan yang minim pencahayaan. Saat itu terpikir ingin mencoba lampu LED, karena menurut informasi yang beredar nyalanya lebih terang dan hemat daya.
Riset
Mulailah saya mengumpulkan informasi dari internet. Saya menemukan ada beberapa pilihan lampu LED di pasaran. Tentu saja dengan berbagai ragam jenis, bentuk, harga dsb. Saya juga meminta informasi kepada sepupu yang suka otak-atik motor. Secara garis besar ada dua pilihan aplikasi lampu ini. Aplikasi standar dengan mengganti lampu bawaan di dalam batok lampu utama dan lampu sorot/tembak yang sifatnya tambahan di luar lampu utama. Kebetulan saat itu sepupu saya menggunakan lampu jenis sorot, dipasang di atas dudukan plat nomor dengan braket tambahan. Dia mempertahankan lampu utamanya standar untuk penggunaan sehari-hari. "Lampu sorot ini hanya digunakan saat dibutuhkan saja", tuturnya.
Sepupu saya memberikan banyak informasi mengenai pilihan merek, rentang harga, warna cahaya dan di mana saya bisa membeli benda ini. Produk lampu LED di pasaran saat ini sangat variatif, rentang harganya mulai dari 60 ribu sampai jutaan. Kita bisa membelinya secara online atau langsung di bengkel-bengkel terdekat.
Setelah browsing sana sini dan berdiskusi dengan sepupu, pilihan saya mengarah ke lampu yang menggantikan bohlam standar karena proses instalasi yang lebih sederhana. Lampu sorot memerlukan braket/dudukan, instalasi kabel di luar dan saklar tambahan. Tidak selesai di situ, lampu pengganti bohlam standar pun masih dibagi dua. Ada jenis yang pancaran cahayanya standar, menggunakan reflektor bawaan motor, dan ada pula yang sudah dibekali kristal kaca untuk mengarahkan pancaran cahaya lampu (seperti projector tapi kecil). Katanya model seperti itu bisa lebih memfokuskan pancaran cahaya sehingga sinar lampu lebih terpusat dan tidak membuat silau pengedara dari arah berlawanan.
Hal yang paling membuat galau adalah soal kelistrikan. Ada jenis lampu LED yang dapat diaplikasikan dengan arus AC/DC, tapi kebanyakan yang saya temui menyaratkan arus full DC. Lampu utama MX menggunakan arus AC, tidak seperti motor-motor laki dan matic jaman sekarang. Artinya saya harus mengubah instalasi listrik lampu utama. Bagi saya okelah, itu tidak masalah selama dilakukan oleh profesional dan tidak menimbulkan efek samping yang merusak.
Eksekusi
Kriteria sudah ditentukan dan beberapa opsi lampu sudah berada di daftar. Tinggal eksekusi beli lampunya. Di sini saya merasa ragu untuk membeli online karena belum bisa melakukan instalasi sendiri. Akhirnya saya coba-coba ke bengkel di dekat rumah. Ketika saya menanyakan ketersediaan lampu LED, ditawarilah merk yang bagus dan yang biasa, semua warna putih. Warna putih memberikan kesan lebih terang, namun kemampuannya dalam menembus kabut/hujan tidak sebaik bohlam halogen warna kuning.
Dengan pertimbangan penggunaan jangka panjang, saya pilih yang bagus. Harga lampunya 180 ribu, ditambah jasa pasang dan tambahan kabel 35 ribu. Ini dia lampunya Autovision TM5AAMH6. Montir mengubah kelistrikan lampu utama menjadi arus DC dengan sambungan ke kontak. "Kalau kunci kontak ke posisi on maka lampu langsung menyala, seperti motor jaman sekarang", tambahnya.
Efek
Setelah beres terpasang, saya langsung pakai motor seperti biasa. Hasilnya bagus, instalasi rapi, lampu jauh lebih terang. Tidak ada kendala berarti sampai 3 hari berselang. Elektrik starter mulai berat, klakson tidak berbunyi jika lampu utama menyala. Fix aki tekor, ternyata daya yang dibutuhkan lampu terlalu besar. Instalasi DC yang menyambungkan langsung lampu utama dengan aki membuat lampunya menguras habis listrik dari aki. Hal ini tidak terjadi jika lampu utama disambungkan dengan arus AC karena lampu bergantung pada listrik dari putaran mesin.
Saya kembali berkonsultasi kepada sepupu tentang problem ini, ternyata dia juga mengalami hal yang sama pada lampu sorot. Hal yang dia lakukan adalah menambah kapasitor/kondensator. Dia mengirimkan link artikel ini ke saya jika mau mencobanya sendiri https://www.gridoto.com/read/222613026/bikin-aki-awet-begini-cara-pasang-kondensator-di-kelistrikan-motor. Hmm, terlalu rumit dan berisiko untuk saya yang tidak berbakat kelistrikan.
Sekarang saya mesti starter motor dengan engkol sebagai konsekuensi memiliki lampu motor terang. Sembari berniat untuk mengembalikan lampu utama ke setelan pabrik dan mempertimbangkan opsi lampu sorot.
Update Akhirnya memutuskan untuk mengganti lampu utama ke bawaaan pabrik dan menjual lampu LED nya di Tokped. Saya pasang harga awal 75rb, ada satu orang menawar 50rb, langsung saya lepas.