Jurnal Hari

Efisiensi Ruang dan Waktu Kendaraan

vehicle efficiency

Apa yang anda pikirkan ketika melihat gambar di atas? Itu adalah gambar sebuah eksperimen yang dilakukan oleh komunitas sepeda di Austria. Eksperimen tersebut berusaha membandingkan ruang yang digunakan oleh moda transportasi yang biasa kita gunakan di kota.

Utilitas Ruang

Ruang adalah sumber daya yang sangat berharga di perkotaan. Dalam konteks ini, ruang jalan adalah kunci dari mobilitas kita untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Dalam masalah transportasi, ruang berkaitan dengan sumber daya berharga lainnya, yaitu energi dan waktu. Semakin lama kita terjebak macet, semakin banyak energi dan waktu yang terbuang.

Kita bisa melihat dalam gambar, dengan asumsi mengangkut jumlah orang yang sama, bus menggunakan ruangan lebih sedikit di jalan. Di gambar yang tengah kita bisa melihat sepeda hampir sama efisiennya dalam penggunaan ruang. Tapi lihat contoh jika orang-orang mengendarai mobil, jalanan hampir penuh. Dalam penelitian tersebut digunakan asumsi rata-rata 1,4 orang per satu mobil (angka rata-rata di kota besar). Penuhnya jalan ini akan memperlambat arus lalu lintas, ujungnya tentu kemacetan. Waktu tempuh jadi lama, bahan bakar pun lebih banyak terbakar, artinya lebih banyak emisi.

Efisiensi Waktu

Uji lain yang dilakukan oleh German Traffic Club yang diuji di Berlin menunjukkan efisiensi waktu tempuh dari satu titik ke titik yang lain. Uji ini dilakukan dari Schlesisches Tor menuju Humboldt University. Pemenangnya adalah sepeda yang memerlukan waktu 14 menit. Perjalanan yang sama ditempuh dengan mobil selama 23 menit.

Efisiensi Energi

Fakta lain mengenai penggunaan energi. Mobil jadi moda transportasi yang menggunakan energi paling banyak untuk menempuh 1 km yaitu 0,56 kWh (Federal Environment Agency) masih lebih boros dibanding pesawat (0,52 kWh) dan sepeda motor (51 kWh). Sementara transportasi umum trem atau kereta bawah tanah menjadi yang paling efisien dengan konsumsi energi hanya 0,05 dan 0,08 kWh per km. Jalan kaki atau bersepeda juga menjadi alternatif yang baik dalam hal transportasi. Faktanya bersepeda adalah yang paling efisien dari sisi energi dengan konsumsi energi 0,025 kWh. Sementara berjalan kaki untuk orang dengan bobot 70 kg menggunakan energi sekitar 0,075 kWh per km.

Yang Terjadi di Sini

Di Indonesia, sepeda motor masih jadi kendaraan yang paling banyak digunakan. Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mencatat, jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mencapai 152,51 juta unit hingga 31 Desember 2022. Dari jumlah tersebut, sebanyak 126,99 juta unit atau 83,27% di antaranya berupa sepeda motor. Sebanyak 19,31 juta kendaraan bermotor di Indonesia merupakan mobil penumpang. Kita bisa lihat bagaimana kendaraan pribadi menjadi pilihan utama di Indonesia.

Masalah yang terlihat pada kendaraan pribadi adalah efisiensi ruangnya yang rendah sehingga memakan banyak ruang jalan dan berujung kemacetan. Selain itu menimbulkan keruwetan karena setiap orang mengendalikan kendaraannya masing-masing. Dengan mentalitas setiap orang ingin tiba lebih dulu di tujuan, kita akan melihat aksi salip menyalip, tikung-tikungan dan pelanggaran peraturan di jalan. Itu tentu meningkatkan risiko kecelakaan.

Jumlah kecelakaan lalu lintas darat di Indonesia mencapai 103.645 kasus pada 2021. Jumlah tersebut naik 3,62% ketimbang tahun sebelumnya yang sebanyak 100.028 kasus.Sebanyak 25.266 orang menjadi korban jiwa dalam kecelakaan yang terjadi pada 2021. Jumlah itu juga meningkat 7,38% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 23.529 orang meninggal dunia.

Jumlah kendaraan yang mengalami kecelakaan sebanyak 21.463 unit.Sepeda motor menjadi kendaraan yang paling banyak mengalami kecelakaan, yakni 73%. Kerugian materi yang dialami dari berbagai kecelakaan tersebut mencapai Rp246 miliar. Nilainya meningkat 24,24% dari tahun 2020 yang sebanyak Rp198 miliar.

Dari persoalan-persoalan di atas, saya jadi membayangkan jika ada sistem transportasi masal/umum yang bisa mengakomodasi kebutuhan mobilitas kita sehari-hari. Jadi kita punya alternatif transportasi yang handal, aman, dan hemat. Hemat ruang jalan, hemat energi, hemat waktu, dan lebih aman serta nyaman.

Sumber:

#lingkungan