Camping di Camping Ground Merbabu
Weekend ini saya berkemah di camping ground merbabu. Nama tempatnya Wisata Pasang Growong Grinting.
Perjalanan Menuju Lokasi
Kami memulai perjalanan dari Jogja sekitar jam 1 siang. Perjalanan menuju lokasi memerlukan waktu 2 jam via jalan Selo. Tempat ini cukup mudah ditemukan, ada plang penunjuk jalan melalui Bukit Cilenguk PB X. Jalan menuju Base Camp (BC) menanjak, menurun dan berkelok tajam namun sebagian besar sudah dalam kondisi baik, dengan cor dan aspal yang mulus. Kami tiba di BC sekitar jam 3 sore.
Check-In dan Persiapan Camping
Setelah tiba, kami disambut dengan suasana hangat di BC. Ruangan yang tidak begitu besar ini memiliki bentuk rumah limasan dengan tikar yang sudah digelar. Di sini, kami disuguhi teh hangat. Setelah itu, kami melakukan check-in dan membayar tiket. Kami sudah memesan tempat dan alat yang ingin disewa sebelumnya via WA, jadi petugas tinggal menerima pembayaran. Untuk motor beserta helm, pengelola memarkirnya di dalam rumah, jadi insya Allah aman.
Memulai Pendakian
Setelah bersantai sejenak, kami memulai hiking sekitar jam setengah 4 sore. Menurut penjaga, perjalanan menuju area camping ditempuh dalam waktu sekitar 20 menit. Jalur yang kami lewati sudah disemen dengan kemiringan yang cukup curam, panjang jalurnya sekitar 1 km. Di sepanjang jalan, kami disuguhi pemandangan kebun milik warga yang menanam sayur dan tembakau.
Namun, kenyataannya, perjalanan kami memakan waktu sekitar 45 menit. Medan yang cukup melelahkan membuat kami harus sering beristirahat, tetapi keindahan alam sekitar membuat perjalanan tidak membosankan. Bagi yang ingin lebih mudah, tersedia ojek yang dapat mengantar dari BC ke area camping.
Mendirikan Tenda
Sesampainya di area camping, mendirikan tenda bukanlah hal yang sulit. Area cukup luas, mungkin bisa menampung 20an tenda. Tanah di area camping rata dan tidak keras, sehingga mudah untuk menancapkan pasak. Tidak banyak bebatuan juga, hanya perlu membersihkan sedikit kerikil. Tanah di area camping kering karena sudah lama tidak hujan, angin kencang membuat debu beterbangan di sekitar kami.
Pemandangan dari tempat ini sangat indah, langsung menghadap gunung Merapi. Sore hari kami habiskan untuk menikmati matahari terbenam.
Fasilitas dan Suasana Malam
Penerangan di area camping cukup memadai, dan kami juga bisa menyewa kabel tambahan jika diperlukan. Untuk yang menyewa alat camping, pihak pengelola menyediakan layanan lengkap, dan alat akan diantar ke lokasi tenda, jadi tidak perlu repot membawa semua peralatan dari basecamp. Kami sendiri menyewa satu set kursi meja seharga 35rb.
Di ujung area camping, ada kamar mandi di dekat rumpun bambu. Meskipun terlihat agak seram, penerangan di kamar mandi sudah cukup baik. Selain itu, terdapat mushola yang lengkap dengan kran wudhu, meski ukurannya tidak besar, kira-kira 2x2 meter.
Saya tidak melihat ada tempat sampah di area camp, jadi kami mengumpulkan sendiri sampah dan membawanya kembali ke basecamp.
Malam di camping ground ini cukup dingin, jauh berbeda dari panasnya kota Jogja saat itu. Kayu bakar bisa dibeli di sini untuk membeli api unggun. Tetapi saya tidak merekomendasikan menyalakan api unggun pada musim yang banyak angin, karena cukup berisiko mengingat tidak ada area khusus fire pit.
Malam tenang tidak ada suara berisik karena jauh dari jalan raya, hanya aktivitas pengunjung lain yang mengobrol. Kami sendiri memilih tidur cepat.
Pengalaman Menginap
Secara keseluruhan, pengalaman camping di Wisata Pasang Growong Grinting memuaskan. Hanya ada satu kejadian di mana air mati saat subuh, namun tidak lama kemudian, petugas memperbaikinya. Kami juga melihat keluarga yang camping bersama anak-anak yang masih kecil, menambah suasana hangat di malam hari. Artinya kondisi di sini tidak terlalu sulit untuk anak, mereka terlihat bersenang-senang. Biaya camping juga terjangkau, standar dengan rata-rata camping ground yang pernah saya datangi.